MENGENAL SEDIKIT TENTANG LUAR ANGKASA

        Luar angkasa, tempat yang tak terbatas dan misterius, telah mempesona manusia selama ribuan tahun. Melalui pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang, manusia telah merambah batas-batas alam semesta, mengeksplorasi planet-planet, bintang-bintang, dan fenomena kosmik yang menakjubkan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pesona luar angkasa dan bagaimana eksplorasi ini telah membuka jendela ke wawasan baru tentang alam semesta.




1. Penjelajahan Planet dan Benda-Benda Langit: Manusia telah berhasil mengirim wahana antariksa ke berbagai planet dalam tata surya kita. Penjelajahan seperti misi ke Mars, Venus, dan Jupiter telah memberikan wawasan tentang komposisi, cuaca, dan karakteristik permukaan planet-planet tersebut. Wahana antariksa seperti roket, pesawat luar angkasa, dan lander telah menjadi alat penting dalam mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang rahasia alam semesta.

2. Keberadaan Bintang dan Galaksi: Dalam usaha untuk memahami alam semesta yang lebih luas, para ilmuwan telah mengamati dan mengidentifikasi berbagai jenis bintang dan galaksi. Teleskop-teleskop canggih memungkinkan kita untuk melihat jauh ke masa lalu, mengamati cahaya yang berasal dari bintang dan galaksi miliaran tahun yang lalu. Eksplorasi ini telah membantu kita memahami evolusi bintang, pembentukan galaksi, dan struktur alam semesta secara keseluruhan.

3. Fenomena Kosmik yang Menakjubkan: Luar angkasa menyuguhkan berbagai fenomena alam yang menakjubkan, seperti lubang hitam, nebula, dan fenomena aurora. Lubang hitam, yang memiliki gravitasi luar biasa kuat, telah menjadi objek penelitian yang menarik karena dampaknya pada sekitarnya. Nebula, awan gas dan debu, menciptakan tampilan cahaya dan warna yang menakjubkan ketika diamati dari jarak jauh. Fenomena aurora, cahaya misterius yang muncul di langit malam, telah menginspirasi cerita dan kepercayaan selama berabad-abad.

4. Pemahaman tentang Asal Usul dan Masa Depan Alam Semesta: Eksplorasi luar angkasa telah membawa kita lebih dekat pada pemahaman tentang asal usul alam semesta. Teori Big Bang, yang menyatakan bahwa alam semesta dimulai dari titik tunggal yang sangat padat, telah mengarah pada pemahaman tentang perkembangan dan evolusi alam semesta. Selain itu, penelitian tentang planet-planet di luar tata surya kita, yang dikenal sebagai eksoplanet, membantu kita mempertanyakan apakah ada kehidupan di luar Bumi.

5. Tantangan dan Harapan Masa Depan: Eksplorasi luar angkasa tidak datang tanpa tantangan. Lingkungan yang keras dan jarak yang jauh mengharuskan para ilmuwan dan insinyur mengatasi hambatan teknologi dan fisik yang kompleks. Namun, harapan untuk mengungkap lebih banyak misteri alam semesta terus memacu kita untuk mengembangkan teknologi baru dan memperluas pengetahuan kita tentang ruang angkasa.

Dalam usaha untuk menjelajahi luar angkasa, kita bukan hanya memperoleh pengetahuan tentang alam semesta, tetapi juga tentang diri kita sendiri dan tempat kita dalam skala yang lebih luas. Eksplorasi ini menginspirasi generasi muda untuk memasuki bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan rekayasa, dengan tujuan membawa peradaban manusia ke tingkat yang lebih tinggi melalui pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta yang mengagumkan ini.

RENDAHNYA SDM INDONESIA

    Negara yang memiliki populasi 270++ juta penduduk, dan menduduki peringkat ke-4 di dunia dengan penduduk terbanyak di dunia serta dengan beraneka ragam baik bahasa,suku, adat,budaya serta agama. Dan dengan negara berlandaskan pancasila. Dimana dengan keberagaman yang sangat beragam dan memiliki populasi penduduk yang sangat banyak dengan sumber daya manusia-nya yang masih dibawah rata-rata dibanding dengan penduduk negara lainnya. Di wilayah asean saja atau wilayah asia tenggara maka negara kita menduduki posisi paling bawah bahkan setara dengan negara timor leste yang merupakan negara termuda yang baru merdeka beberapa tahun yang lalu (memisahkan diri dengan negara kesatuan republik indonesia).  Ini merupakan pukulan yang sangat telak atau bisa dibilang hal yang sangat buruk bagi negara kita karena tingkat sdm yang sangat rendah merupakan salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa dalam meningkatkan perekonomian yang baik bagi negara kesatuan republik indonesia.



    Penduduk dengan tingkat sdm yang rendah diakibatkan karena salah satunya literasi disuatu wilayah atau negara tersebut sangat rendah, bahkan tingkat baca dinegara kita ini sangat rendah sekali bagi anak-anak sekarang, malahan yang lebih parahnya lagi anak-anak remaja sekarang lebih doyan atau gemar dalam memainkan gadget atau ber intenatan bahkan main game penuh dalam sehari, ini merupakan suatu permasalahan serius yang benar-benar harus ditangani mengingat minat baca yang sangat rendah maka akan berakibat tidak baik bagi penerus generasi mendatang bagi negara indonesia pemerintah harus mengambil langkah yang lebih atau tidak masa depan generasi bangsa yang akan terkobarkan dengan sia-sia.

Kita juga sebagai penduduk masyarakat indonesia harus berkontribusi dalam mengajak, mengedukasi, menghimbau agar dapat menarik minat baca bagi anak-anak atau remaja sekarang agar tidak terjerumus lebih dalam lagi dengan ketergantungan terhadap gadget.


MENGENAL KOTA TUA DI JAKARTA

Bagi orang jakarta mungkin sudah tidak asing lagi bagi kalian tentang nama kota tua, tentu saja karena di dalam wilayah jakarta itu sendiri, dan bahkan bukan cuma warga jakarta saja tapi sebagian dari warga jabodetabek yang sering kali menghabiskan hari libur sehari misalnya hari sabtu ataupun hari minggubersama keluarga di kota tua, ke kota tua mungkin kita menikmati jalan-jalan kesana atau kulineran dan berkeliling mengunjungi gedung-gedung tua dalam satu hari saja, karena di pusat kota tua atau ikon kota tua tidak terlalu besar atau luas namun memiliki gedung-gedung bersejarah di dalamnya yang dapat membuat kita tertarik untuk lebih mengetahuinya lagi.



Orang jakarta pasti sudah tau juga atau tidak asing lagi dengan tentang sejarah gedung-gedung di kota tua, jadi sedikit cerita bahwa kota tua itu memiliki gedung-gendung peninggalan jaman penjajahan belanda di indonesia tepatnya di jakarta atau nama nya dahulu itu batavia .

Gedung gedung dan ada beberapa peninggalan di dalam gedung itu menambah ataupun menyimpan cerita-cerita sejarah indoensia pada masa itu, tidak sedikit warga yang penasaran untuk datang kesana agar dapat mengetahui secara langsung bagaimana bentuk bangunan dan benda peninggalan pada jaman dahulu.

Di kota tua kita dapat melihat lingkungan gedung tua yang masih kokoh serta di dalam terdapat lukisan atau benda-benda bahkan tempat penjara bawah tanah perempuan pada waktu itu Pemerintah juga selalu menjaga dan melestarikan gedung-gedung disana karena sebagai tempat wisata, sebagai tempat penelitian, dan pembelajaran bagi para siswa dan mahasiswa serta berbagi tempat atau destinasi di jakarta bagi kamu yang ingin mengelilingi jakarta dan penasaran akan sejarah di jakarta bisa saja langsung mengunjunginya.

Bagi yang penasaran bisa langsung kesana ya agar dapat mengetahui tentang kota tua yang ada di jakarta.


MENGETAHUI ALAT UKUR JANGKA SORONG

 A. Pengertian Jangka Sorong 

Jangka Sorong (Vernier Caliper) adalah salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui panjang, diameter luar, dan diameter dalam sebuah bentuk benda tertentu. Jangka sorong juga bisa digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau bangun ruang tertentu, seperti tabung. Meskipun bisa mengukur diameter bentuk  benda namun jangka sorong hanya diperuntukkan untuk mengukur benda-benda yang ukurannya relatif kecil. Hal ini terjadi karena satuannya yang terbatas dan biasanya benda yang tidak bisa diukur dengan penggaris. Dibandingkan penggaris jangka sorong memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi. Tingkat ketelitian yang dimaksud adalah bentuk nilai skala terkecil yang bisa diukur oleh jangkja sorong lebih detail atau akurat. Skala terkecil jangka sorong yaitu 0,1mm, sedangkan pada penggaris skala terkecilnya 0,1cm atau 1mm. hal inilah yang menunjukan kelebihan jangka sorong dibandingkan penggaris untuk mengukur bentuk benda yang tidak dibidang datar.


B. Jenis-jenis Jangka Sorong

Beberapa jenis jangka sorong :

a. Jangka Sorong Analog atau Manual (Vernier Caliper)

    Biasanya digunakan untuk pratikum sekolah atau laboratorium sekolah. Karena hanya keperluan praktik, cara menggunakannya pun lumayan sulit, yakni masih secara manual sehingga membutuhkan ketelitian yang lebih saat menggunakannya.



b. Jangka Sorong Arloji atau Jam (Dial Caliper) 

    Adalah salah satu jenis jangka sorong yang cara membacanya menggunakannya jarum ukuran analog yang dibagian m juk nya tertempel atau menggunakan stopper. Jangka sorong ini menggunakan jarum ukur sebagai ganti skala nonius saat menginterpolasikan garis indeks terhadap skala batang ukur.                 



c. Jangka Sorong Digital (Digital Caliper) 

    Sudah dikembangkan dari jenis sebelumnya yang  masih analog atau manual. Jangka sorong ini memiliki layar yang dapat menampilkan nilai dari ukuran benda yang telah diukur tersebut tanpa harus menghitungnya terlebih dahulu secara manual.



d. Jangka Sorong Ketinggian (Height Grove Caliper)

    Sama seperti dengan namanya, jangka sorong ketinggian digunakan untuk mengukur tinggi suatu benda yang lebih akurat daripada penggaris atau mistar. Hal ini dapat disebabkan karena jangka sorong jenis ini mempunyai tumpuan di bawahnya sehingga lebih berdiri lurus. Sedangkan mistar jika digunakan untuk mengukur tinggi benda terdapat kemungkinan terjadi kemiringan saat pengukuran.


Jangka sorong ketinggian memiliki jarak ukur yang lebih panjang jika dibandingkan dengan jangka sorong manual, untuk itu benda tinggi yang tidak dapat diukur dengan jangka sorong manual dapat diukur dengan jangka sorong jenis ini.


e. Jangka Sorong Alur Dalam (Inside Grove Caliper)

    Perbedaan dasar dari jangka sorong ini terletak pada rahangnya. Rahang jangka sorong ini lebih panjang dan lurus dibandingkan dengan jenis jangka sorong lainnya. Hal ini karena fungsi dari jangka sorong alur dalam ini adalah untuk mengukur diameter benda dengan bentuk yang berlekuk seperti botol, toples, vas bunga, keramik dan lain sebagainya.



f. Jangka Sorong Jarak Pusat (Centerline Caliper) 

    Jangka sorong jarak pusat digunakan untuk mengukur jarak antara satu lubang dengan lubang yang lain, ataupun jarak antara satu lubang dengan tepi permukaan benda lainnya. Dengan kata lain, jangka sorong ini dipakai untuk mengukur jarak antara titik yang satu dengan yang lainnya. Kedua titik tersebut bisa saja terdapat pada ketinggian yang berbeda seperti yang terdapat pada gambar. Hal ini dapat terjadi karena rahang tetap pada jangka sorong ini dapat diubah ketinggiannya.



g. Jangka Sorong Gigi Gear (Gear Tooth Caliper) 

    Seperti dengan namanya, jangka sorong gigi gear ini digunakan untuk mengukur ketebalan gigi-gigi gear dengan lebih teliti. Gigi gear yang dapat diukur di sini adalah gigi gear pada alat-alat kendaraan, mesin maupun jenis perkakas.



h. Jangka Sorong Cakram (Disc Brake Vernier Caliper)

    Jangka sorong cakram memiliki skala nonius dan sekilas seperti jangka sorong manual. Perbedaannya terletak pada panjang rahang dan sudut rahang yang mempunyai penyepit tumpul. Bentuk ini sesuai dengan kegunaannya untuk mengukur ketebalan cakram logam seperti kaset dan sebagainya.




C. Fungsi Jangka Sorong

Jangka sorong memiliki fungsi-fungsi yang sangat membantu manusia untuk mengukur panjang sebuah bentuk benda. Alat ukur ini diciptakan memang untuk menjawab persoalan- persoalan yang belum masih terpecahkan, seperti bisa mengukur bentuk benda selain dari permukaan datar layaknya alat ukur panjang menggunakan penggaris. Karena pada faktanya kita sangat juga membutuhkan alat ukur yang lebih tepat dan akurat.

Ada beberapa fungsi dari jangka sorong tersebut adalah :

  • Berfungsi untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit.
  • Berfungsi mengukur sisi dalam bentuk benda yang biasanaya berupa lubang seperti pada pipa dengan cara mengulurnya.
  • Berfungsi mengukur kedalaman celah atau lubang suatu bentuk benda dengan cara menancapkan atau menusukan bagian alat ukur.
  • Berfungsi mengukur ketebalan suatu bentuk benda.
  • Berfungsi mengukur diameter dalam bentuk benda menggunakan rahang tetap dan rahang geser atas.
  • Berfungsi mengukur kedalaman suatu bentuk benda menggunakan tangkai ukur bagian bawah, misalnya kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang relatif kecil.
  • Memiliki dua skala, yaitu skala utama dan nonius.


D. Prinsip Cara Kerja Jangka Sorong

Jangka sorong terdiri dari dua skala yaitu skala utama dengan skala terkecil dalam milimeter (1mm = 0,1 cm) dan skala nonius. Sepuluh skala utama memiliki panjang 1 cm, jadi jarak 2 skala utama yang saling berdekatan adalah 0,1 cm. Sedangkan sepuluh skala nonius memiliki panjang 0,9 cm, jadi jarak 2 skala nonius yang saling berdekatan adalah 0,09 cm. Jadi beda satu skala utama dengan satu skala nonius adalah 0,1 cm – 0,09 cm = 0,01 cm atau 0,1 mm. Sehingga skala terkecil dari jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm.


Gambar skala utama (atas) dan skala nonius (bawah)


Ketelitian dari jangka sorong adalah setengah dari skala terkecil. Jadi x = ½ x 0,01 cm = 0,005 cm. Dengan ketelitian jangka sorong adalah :  ketelitian 0,005 cm, maka jangka sorong dapat dipergunakan untuk mengukur diameter sebuah kelereng atau cincin dengan lebih teliti (akurat). Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa jangka sorong dapat dipergunakan untuk mengukur diameter luar sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin maupun untuk mengukur kedalaman sebuah tabung.

Prinsip utama menggunakan jangka sorong adalah apabila kunci yang terdapat pada jangka sorong dilonggarkan, maka papan skala nonius dapat digerakkan sesuai keperluan. Dalam kegiatan pengukuran objek yang hendak diukur panjangnya atau diameternya maka objek akan dijepit diantara 2 penjepit (rahang) yang ada pada jangka sorong. Panjang objek dapat ditentukan secara langsung dengan membaca skala utama sampai sepersepuluh cm (0,1cm) kemudian menambahkan dengan hasil pembacaan pada skala nonius sampai seperseribu cm (0,001cm).



E. Prosedur Pengukuran Jangka Sorong

1) Mengukur diameter luar suatu benda :  

a) Membuka rahang jangka sorong dengan cara mengendorkan sekrup pengunci, menggeser rahang geser jangka sorong ke kanan sehingga benda yang diukur dapat masuk diantara kedua rahang (antara rahang geser dan rahang tetap).

b) Letakkan benda yang akan diukur diantara kedua rahang.

c) Menggeser rahang geser ke kiri sedemikian sehingga benda yang diukur terjepit oleh kedua rahang sekaligus mengunci sekrup pengunci.

d) Membaca dan mencatat hasil pengukuran.


2) Mengukur diameter dalam suatu benda : 

a) Memutar pengunci ke kiri / mengendorkan sekrup pengunci.

b) Menggeser rahang geser jangka sorong sedikit kekanan.

c) Meletakkan benda/cincin/tabung yang akan diukur sedemikian sehingga kedua rahang (atas) jangka sorong masuk ke dalam benda/cincin tersebut.

d) Menggeser rahang geser kekanan sedemikian sehingga kedua rahang jangka sorong menyentuh kedua dinding dalam benda/cincin/tabung yang diukur dan mengunci sekrup pengunci

e) Membaca dan mencatat hasil pengukuran


3) Mengukur kedalaman suatu benda/tabung :

a) Meletakkan tabung yang akan diukur dalam posisi berdiri tegak

b) Memutar jangka (posisi tegak) kemudian meletakkan ujung jangka sorong ke permukaan tabung yang akan diukur dalamnya.

c) Menggeser rahang geser kebawah sehingga ujung batang pada jangka sorong menyentuh dasar tabung.

d) Mengunci sekrup pengunci

e) Membaca dan mencatat hasil pengukuran


F. Cara Membaca Jangka Sorong

Untuk cara membaca jangka sorong, kita dapat melihat berbagai pengukurannya. Berikut cara membaca jangka sorong :


  • Siapkan objek yang akan diukur diameternya, contohnya kelereng, koin, dan lain-lain.
  • Buka rahang geser sorong geser ke sebelah kanan agar lebih mudah memasukkan benda yang akan diukur.
  • Berikutnya, geser lagi lemari ke sebelah kiri hingga rapat untuk mendapatkan hasil pengukuran yang optimal.
  • Ada dua angka nol pada jangka sorong, yang pertama pada skala atas (ujung kiri), yang kedua di baris bawahnya agak ke tengah. Perhatikan garis pertama sebelum angka nol yang bawah (skala utama).
  • Kemudian perhatikan garis yang berhimpit antara skala atas dan skala bawah (skala nonius). Cari yang menyambung lurus dengan garis dari skala nonius.
  • Selanjutnya, kita tinggal menjumlahkan dua angka yang kita dapatkan. Itulah diameter benda yang kita ukur.


G. Bagian-Bagian Pada Jangka Sorong                                                                                  

a. Rahang Dalam

Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap yang berfungsi untuk mengukur bagian dalam seperti diameter lubang atau celah suatu bentuk benda.

b. Rahang Luar

Terdiri dari dua rahang, rahang geser dan rahang tetap, fungsinya untuk mengukur bagian luar, seperti diameter, lebar, atau panjang benda.

c. Tangkai Ukur Kedalaman (depth probe)

Berfungsi untuk mengukur kedalaman lubang suatu benda tertentu.

d. Skala Utama (main scale)

Berfungsi untuk menyatakan hasil ukuran utama yang biasanya dinyatakan dengan satuan cm atau inci, biasanya panjang skala utama 15 sampai 17 sm (skala utama).

e. Skala Nonius

Berfungsi untuk menambahkan tingkat akurasi ekstra pada pengukuran yang biasanya dinyatakan dalam satuan inchi atau mm.

f. Baut Pengunci 

Baut pengunci pada jangka sorong berfungsi untuk menahan agar rahang tetap pada tempatnya sehingga objek benda yang sedang diukur bisa tertahan atau tidak terlepas dan skalanya pun tidak bergeser saat sedang diukur.


H. Kelebihan dan Kekurangan Jangka Sorong

Kelebihan : 

Memiliki kecermatan pembacaan yang lebih baik, yakni kecermatan pembacaannya berkisar 0.05-0.01 mm.

Dapat mengukur diameter sisi luar dengan mudah, yakni cara dijahit.

Dapat mengukur diameter sisi dalam dengan mudah, yakni cara di ulur..

Dapat mengukur kedalaman dengan akurat.

Harga murah dan terjangkau dibandingkan alat ukur lainnya dengan ketepatan dan keakuratan hasil.         

Kekurangan :

Tidak bisa mengukur benda yang ukurannya besar.

Bisa terjadi pemuaian pada material alat ukur jika tidak dirawat.

Karena bentuk sensor yang berkontak langsung dengan benda kerja maka akan memungkinkan muncul goresan atau benturan yang dapat  menimbulkan ketidakrataan pada kedua sensor atau kedua rahang pada jangka sorong.        


MENGENAL "PERFORMANCE APPRAISAL" SDM

    Performance Appraisal adalah sebuah proses penilaian berkala atas prestasi karyawan yang diukur berdasarkan ekspektasi kompetensi yang ditentukan oleh perusahaan. Umumnya istilah ini dikenal juga sebagai evaluasi kerja, tinjauan tahunan, atau penilaian karyawan.

    Penilaian kinerja adalah penilaian berkala kinerja seorang karyawan yang diukur dengan kompetensi yang ditetapkan oleh perusahaan. Penilaian kinerja seringkali mencakup kompetensi inti yang dibutuhkan oleh perusahaan dan juga kompetensi khusus untuk pekerjaan karyawan.

Metode-metode penilaian kinerja :

1) Management by Objectives (MBO)

Dalam metode ini, manajer dan karyawan bekerja sama untuk mengidentifikasi, merencanakan, mengatur, dan mengkomunikasikan tujuan untuk kesuksesan dalam periode waktu tertentu dengan menggunakan metode S.M.A.R.T (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, and Time-sensitive). Metode ini digunakan untuk melihat apakah tujuan yang ditetapkan itu spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan sensitif terhadap waktu. Dengan menentukan tujuan yang ingin dicapai, karyawan akan memahami tanggung jawab dan hasil yang diharapkan darinya. Nantinya, progres dalam pencapaian tujuan inilah yang digunakan sebagai panduan untuk mengukur kontribusi karyawan.

Kelebihan:

Dapat terjalin komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan 

Membantu dalam pengembangan karir pribadi. 

Kekurangan: 

Hanya terfokus dalam tujuan yang terukur saja, dan mengabaikan aspek tidak berwujud dari kinerja karyawan seperti keterampilan interpersonal dan komitmen kerja.


2) Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS) 

Metode penilaian kinerja dengan rating scale atau skala penilaian merupakan metode penilaian yang paling umum digunakan. BARS dianggap metode yang paling efektif, karena melibatkan penilaian secara kualitatif dan kuantitatif.  Metode ini menggunakan seperangkat kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, yang digunakan manajer untuk mengevaluasi seorang karyawan. Setiap rangkaian kriteria diberi bobot nilai sehingga skor dapat dihitung pada akhir penilaian kinerja.

Kelebihan:

Memberikan standar penilaian kinerja yang jelas

Meningkatkan umpan balik antara atasan-bawahan

Memberikan analisis kinerja yang akurat dan evaluasi yang konsisten. 

Kekurangan: 

Memiliki peluang subjektivitas.


3) 360-Degree Feedback

Metode ini merupakan metode multidimensi yang mengevaluasi karyawan menggunakan evaluasi yang dikumpulkan dari semua pihak yang berhubungan dengan kinerja karyawan, seperti manajer, rekan kerja, pelanggan, dan bawahan langsung. Metode ini tidak hanya akan menghilangkan bias dalam penilaian kinerja, tetapi juga menawarkan pemahaman yang jelas tentang kompetensi individu.

Kelebihan:

Meningkatkan kesadaran individu tentang dampak kinerja mereka terhadap pihak lain. 

Kekurangan: 

Risiko dari sumber luar yang kemungkinan tidak memahami bagaimana memberikan penilaian yang konstruktif.


4) Assessment Centre Method

Dalam metode ini, penilaian kinerja dilakukan dengan menempatkan karyawan pada sebuah situasi lalu meminta karyawan untuk mengambil peran dalam situasi tersebut. Tujuannya adalah untuk menonjolkan potensi keberhasilan mereka dalam berbagai peran dan tanggung jawab.

Kelebihan:

Tidak hanya bisa menilai kinerja karyawan saat ini, tetapi juga memprediksi kinerja di masa depan.

Memberikan gambaran tentang karakteristik pribadi karyawan yang dapat mempengaruhi kesuksesan mereka, sepeti etika, keterampilan memecahkan masalah, kemampuan beradaptasi dan kolaborasi.

Kekurangan:

Memakan waktu dan biaya dalam pelaksanaannya.

Berpotensi menciptakan persaingan tidak sehat antar kary


5) Human-Resource (Cost) Accounting Method 

Metode penilaian kinerja ini dilakukan dengan melihat perbandingan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memberikan gaji kepada karyawan tersebut, dengan seberapa besar kontribusi yang telah diberikan oleh karyawan.

Kelebihan:

Mengidentifikasi pengaruh kinerja karyawan terhadap kondisi keuangan perusahaan.

Kekurangan:

Sangat bergantung pada kualitas analisis biaya dan keuntungan perusahaan.


    Dengan adanya penilaian kinerja pada sebuah perusahaan, maka semua pihak yang terlibat akan merasakan manfaatnya. Bagi orang yang berkecimpung di dalam sebuah manajemen sumber daya manusia (sebut saja HR dan Manajer) tentu saja keberadaan dari penilaian ini sangat penting.

 Berikut ini beberapa manfaat penilaian bagi perusahaan :

Adanya komunikasi yang efektif tentang tujuan perusahaan.

Dapat meningkatkan rasa kebersamaan.

Mengembangkan kemampuan, keterampilan dan kemauan para karyawan dalam bekerja.

Dapat meningkatkan pandangan secara luas mengenai tugas para karyawannya.

Dapat meningkatkan pencapaian tujuan perusahaan.

Tidak hanya bagi perusahaan, HR dan manajer, penilaian kinerja juga bermanfaat bagi karyawan. Berikut beberapa manfaat penilaian bagi perusahaan:

Karyawan dapat termotivasi untuk lebih baik lagi.

Dapat meningkatkan kepuasan kerja.

Karyawan dapat mengetahui kelebihan dan kelemahannya serta memperbaiki kelemahan dan meningkatkan kelebihan.

Dapat mengetahui standard hasil yang ditetapkan.

Terjadinya komunikasi yang baik antara atasan dengan karyawannya.

Dapat berdiskusi mengenai masalah pekerjaan dan cara atasan dalam mengatasinya.

Terjalin hubungan baik antara karyawan dengan atasan.

Karyawan dapat melihat lebih jelas konteks pekerjaannya.

Penilaian kinerja yang dilakukan dengan benar memiliki dampak positif pada keberhasilan perusahaan. Agar penilaian kinerja dapat dilakukan dengan baik, sebaiknya perusahaan menerapkan software performance yang dapat membantu proses evaluasi berjalan secara lebih efisien sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan di masa depan.


Kelemahan dari performance appraisal :

1) Hanya bersifat satu arah

Penilaian kinerja yang hanya memberikan umpan balik dengan menunjukkan kekurangan atau kegagalan karyawan serta penyebabnya tidak cukup efektif untuk perbaikan kinerja. Metode komunikasi satu arah menempatkan manajer/atasan hanya sebagai pihak yang berbicara sementara staf mereka hanya sebagai pendengar.

Karyawan Anda juga butuh untuk didengar dan dihargai pendapatnya. Penilaian kinerja yang baik seharusnya membuka ruang diskusi, ketika manajer dan bawahan sama-sama bisa membahas persoalan yang tengah dihadapi dan dapat memengaruhi kinerja individu maupun tim.


2) Tidak berorientasi pada pengembangan karyawan

Penilaian kinerja yang hanya sebatas evaluasi dan pemberian reward tidak akan mendorong perbaikan kinerja secara optimal. Performance appraisal seharusnya menjadi bagian dari strategi manajemen SDM yang berorientasi pada peningkatan kualitas karyawan secara berkelanjutan.

Untuk itu, penilaian kinerja harus diarahkan pada pengembangan keterampilan dan kemampuan karyawan. Dengan evaluasi kinerja, Anda dapat mengenali area perbaikan, misalnya kinerja karyawan yang kurang memuaskan disebabkan mereka kurang terampil dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga membutuhkan waktu lebih lama. Selanjutnya, Anda dapat memberikan pelatihan keterampilan yang paling relevan dan dibutuhkan perusahaan.


3) Hanya fokus pada imbalan dan gaji

Seringnya penilaian kinerja hanya dijadikan metode untuk menentukan seberapa besar kenaikan gaji yang akan diterima atau berapa bonus yang akan didapat karyawan. Ini akan menjadikan penilaian kinerja hanya sebagai rutinitas dalam pemberian imbalan, dan kehilangan tujuan untuk membantu karyawan tumbuh dan berkembang lebih baik.

Performance appraisal yang hanya fokus pada reward, akan membuat karyawan kurang jujur dalam diskusi dan hanya menyampaikan hal-hal positif yang Anda ingin dengar. Akibatnya, masalah dan kendala tidak terungkap, dan umpan balik yang diberikan kepada karyawan juga tidak berdampak pada upaya perbaikan kinerja.

Anda perlu menegaskan bahwa hasil penilaian kinerja bukan satu-satunya indikator untuk menentukan kenaikan gaji. Ini akan membantu mereka untuk terbuka dalam penilaian kinerja dan memungkinkan Anda memberikan umpan balik yang tepat.


4) Periode penilaian kinerja yang terlalu lama

Evaluasi yang paling umum dilakukan perusahaan adalah tahunan. Periode penilaian kinerja ini terlalu lama, sementara karyawan Anda membutuhkan umpan balik secara teratur, baik yang positif maupun negatif.

Performance appraisal periode pendek memungkinkan Anda mengidentifikasi masalah lebih dini dan segera memperbaikinya. Umpan balik dari atasan yang diberikan sesegera mungkin juga akan membantu kinerja karyawan berkembang lebih cepat dan memudahkan pencapaian target mereka.

Di samping itu, di era dunia bisnis yang terus bergerak cepat (volatile), setiap perusahaan butuh kemampuan beradaptasi untuk merespons perubahan, termasuk penyesuaian rencana dan sasaran saat dibutuhkan tanpa perlu menunggu setahun. Ketimbang hanya mengandalkan evaluasi tahunan, Anda bisa fokus pada penilaian dalam periode lebih pendek, misalnya tiga bulanan.


VIRTUAL REALITY

Virtual reality merupakan teknologi terbaru agar para penggunanya dapat merasakan dunia maya yang mungkin selama ini hanya menjadi angan-angan belaka. Atau lebih mudahnya teknologi ini membuat kita merasakan objek imajinasi secara 3 dimensi.

            1. Pengertian Virtual Reality

Definisi dari virtual reality sendiri bermacam-macam tetapi intinya virtual reality merupakan suatu teknologi yang membantu penggunanya untuk merasakan suasana 3 dimensi yang seolah seperti nyata. Lingkungan yang dihasilkan oleh virtual reality disimulasikan dengan bantuan komputer (computer-simulated environment), lingkungan tersebut dapat hanya diciptakan dari imajinasi penggunanya atau lingkungan tersebut memang benar-benar ada di kenyataan. Virtual reality adalah teknologi yang dirancang secara khusus agar manusia dapat merasakan berbagai pengalaman visual yang mungkin hanya terdapat di imajinasi saja namun dapat secara nyata dirasakan lewat teknologi ini. Realitas maya atau dalam bahasa Inggris disebut virtual reality merupakan salah satu bukti nyata kemajuan teknologi dalam membantu manusia merasakan berbagai imajinasi secara lebih nyata. Virtual reality sebenarnya sudah banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat bermain game atau pada saat menonton video 360 derajat.


2. Sejarah

2.1 Awal Perkembangan

Sejarah teknologi ini dimulai sejak abad ke 18 di mana muncul ide untuk melihat kondisi yang berbeda, kondisi yang berbeda tersebut diwujudkan dengan lukisan panorama 360 derajat yang dibuat agar penonton dapat merasakan kondisi yang sebenarnya terjadi. Lukisan tersebut diberi judul “Battle of Borodino, 1812” menggambarkan perang yang sedang terjadi di lapangan yang luas. Charles Wheatstone kemudian menemukan view-master stereoscope yang menggunakan dua cermin ganda untuk memproyeksikan gambar pada tahun 1838 kemudian dipatenkan pada 1839. Lalu sejarah virtual reality dimulai lagi pada tahun 1892, tahun tersebut merupakan tahun di mana ditemukannya “Link Trainer” oleh Edward Link yang berfungsi sebagai simulator penerbangan komersial bertenaga elektromekanis. Alat tersebut digunakan selama Perang Dunia II oleh lebih dari 500.000 pilot.

2.2 Father of Virtual

Pada tahun 1956, Morton Heilig yang dijuluki “Father of Virtual” menciptakan sebuah peralatan mekanis teater yang diberi nama Sensorama yang membuat penonton dapat menonton film pendek disertai dengan berbagai indera seperti penglihatan, penciuman, pendengaran serta sentuhan. Sensorama berisi lima film pendek yang berbeda-beda. Alat ini berhasil dipatenkan pada tahun 1962. Usaha Morton Heilig tidak berhenti di situ saja, pada tahun 1960-nya pun dia menemukan Telesphere Mask dan mematenkannya di tahun yang sama. Telesphere dan HMD merupakan cikal bakal dari piranti virtual reality pada zaman sekarang. Ivan Sutherland yang menduduki jabatan sebagai associate professor of electrical engineering di Harvard University dan muridnya yang bernama Bob Sproull menciptakan kepala VR/AR yang langsung terhubung ke komputer menggunakan system HMD serta bernama The Sword of Democles pada tahun 1968. Namun kondisi alat tersebut saat pertama diciptakan sangat susah untuk digunakan karena terlalu berat dan tidak nyaman digunakan oleh pengguna.

Berbagai penemuan lanjutan mengenai virtual reality mulai banyak ditemukan sejak saat itu.

Tahun

Sejarah

1812

Lukisan panorama perang

1838

Stereoscope pertama oleh Charles Wheatstone

1892

Ditemukannya Link Trainer oleh Edward Trainer

1956

Morton Heilig menciptakan Sensorama, peralatan teater

1960

Morton Heilig menciptakan Telesphere Mask dan Head-Mounted Display

1968

The Sword of Democles ditemukan oleh Ivan Sutherland dan Bob Sproull

 

2.3 Perkembangan Lebih Lanjut

Perkembangan virtual reality sendiri mulai pesat sejak tahun 1980, di mana Jaron Lanier mulai menggunakan istilah “Virtual Reality”. Jaron Lanier menciptakan berbagai range virtual reality di antaranya Dataglove, Eyephone serta mulai mengembangkan peralatan pendukung seperti sarung tangan dan kacamata khusus. Teknologi virtual reality mulai berkembang untuk game mulai tahun 1993, perusahaan pertama yang mengembangkannya adalah sega. Namun kacamata VR baru versi SEGA hanya mencapai tahap prototipe saja karena kesulitan pengembangan teknis, walaupun SEGA sendiri telah mengembangkan empat game untuk kacamata VR ini. Tahun 1995, nintendo mengembangkan Nintendo Virtual Boy bahkan sempat mendapatkan penghargaan sebagai konsol game pertama yang dapat menampilkan tampilan grafis 3D yang sebenarnya. Namun VR buatan Nintendo memiliki nasib yang tidak berbeda jauh dari SEGA. Produk ini pun dinyatakan gagal karena kurangnya warna pada grafis, kekurangan dukungan perangkat lunak, serta sulitnya mencari posisi yang nyaman dalam menggunakan kacamata VR ini. Akhirnya produksi Nintendo Virtual Boy dihentikan. Perkembangan virtual reality sudah berkembang dengan sangat pesat, hal tersebut dibarengi oleh kemajuan teknologi mobile yang pesat pula. Apalagi industri game yang terus mengembangkan produk berbasis teknologi virtual reality. Google telah merilis produk virtual reality yang bernama Google Cardboard yang menggunakan smartphone. Perusahaan Samsung juga tidak mau kalah dalam teknologi ini, Samsung membuat produk yang bertajuk Samsung Galaxy Gear.

Perkembangan virtual reality bukan hanya dalam industri game saja, dalam industri lainpun sangat berkembang seperti pada bidang ekonomi, bisnis, pendidikan, militer, medis, desain dan lainnya dengan fungsinya masing-masing.

 

3. Cara Kerja VR

Cara kerja VR yaitu membuat seolah-olah pengguna berada di dunia imajinasi dengan penghapusan lingkungan nyata sekeliling pengguna. Namun, untuk dapat merasakan keadaan seperti itu dibutuhkan beberapa perangkat tambahan seperti headset khusus VR. Headset VR berbentuk seperti kacamata selam lensa tertutup. Salah satu merek dagang headset VR yang banyak beredar di pasaran adalah Oculus Rift dan Samsung Gear VR. Terdapat bagian yang digunakan untuk meletakkan smartphone yang berfungsi memproyeksikan gambar menjadi nyata. Berbeda dengan merek Oculus Rift yang sudah tidak memerlukan smartphone di dalamnya karena sudah dilengkapi dengan layar khusus untuk memproyeksikan gambar, bahkan pengguna dapat menghubungkan Oculus Rift dengan komputer menggunakan fitur bluetooth. Headset VR sendiri dapat ditambahkan dengan perangkat tambahan lain seperti headphone dan joystick. Dengan adanya headphone membuat pengguna mendengarkan suara dengan lebih jernih lagi. Cara kerja VR dengan menggabungkan tampilan yang terdapat di layar VR lalu diteruskan ke mata pengguna, otak dari manusia memproses gambar tersebut sehingga akan muncul ilusi gambar 3 dimensi yang seolah-olah nyata. Perangkat-perangkat VR tersebut membuat para pengguna merasakan feedback atau umpan balik sehingga dapat saling berinteraksi.

4. Elemen VR

Virtual reality terdiri dari beberapa elemen penting yang saling berkaitan, di mana jika satu saja elemen tersebut rusak maka tidak dapat bekerja dengan baik. Terdapat empat elemen utama penyusun virtual reality agar dapat menghasilkan gambar 3 dimensi.

Berikut merupakan elemen-elemen dari virtual reality.

·         4.1 Virtual World

Virtual world atau “dunia maya” merupakan sebuah konten yang digunakan untuk menciptakan dunia virtual sesuai keinginan pengguna dalam bentuk screenplay maupun script.

 

·         4.2 Immersion

Arti kata immersion sendiri adalah melibatkan secara mendalam, namun immersion yang dimaksud di sini adalah sebuah elemen yang berfungsi untuk memberikan sensasi nyata kepada pengguna.

Immersion sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu:

A.    Mental Immersion

Membuat kondisi mental pengguna VR sangat terlibat ke dalam dunia virtual, mentalnya seperti merasakan dalam lingkungan yang nyata.

B.     Physical Immersion

Membuat kondisi fisik pengguna VR terlibat ke dalam dunia virtual secara nyata, teknologi VR membuat rangsangan sintetis terhadap indera dalam tubuh.

C.    Mentally immersed

Membuat kondisi mental pengguna untuk larut di dalam VR, merupakan tingkatan immersion tertinggi.

 

·         4.3 Sensory Feedback

Sensory feedback berfungsi untuk menyampaikan informasi yang didapat di virtual world ke indera penggunanya. Elemen ini terdiri dari penglihatan, pendengaran dan sentuhan.

 

·         4.4 Interactivity

Interactivity berfungsi untuk membuat pengguna berinteraksi secara langsung dengan dunia virtual.

 

6. Manfaat

·         6.1 Kedokteran dan Medis

VR dapat digunakan untuk bidang kedokteran dan medis, contohnya yaitu untuk pelatihan medis di medan perang, melihat proses operasi, bahkan simulasi kondisi di rumah sakit.

Selain itu, VR dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit di dalam tubuh manusia. Penelitian yang dilakukan oleh Duke University menunjukkan bahwa teknologi VR dapat mengobati pasien kelumpuhan penuh menjadi kelumpuhan parsial.

 

·         6.2 Militer

Dalam bidang militer, VR digunakan untuk melakukan simulasi perang, menjinakkan bom, bahkan latihan menembak. Latihan menggunakan VR dapat menghemat biaya yang ada karena latihan militer memakan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit.

Salah satu perusahaan yang sudah menyediakan alat untuk simulasi militer adalah Motion Reality yang dapat digunakan hingga 13 orang.

 

·         6.3 Teknik dan Otomotif

Pada tahun 2015, sebuah perusahaan di bidang transportasi sudah menggunakan VR untuk simulasi desain dan uji coba produk terbarunya. Bahkan perusahaan tersebut memiliki laboratorium khusus VR untuk mendesain produk-produknya.

Penggunaan VR tersebut dimaksudkan agar desain mobil yang dirancang dapat fokus hingga ke detail-detail desain yang telah dirancang.

 

·         6.4 Transportasi

Sama halnya dengan bidang militer dan kedokteran, dalam bidang transportasi pun VR digunakan untuk melakukan simulasi, tetapi simulasi yang dilakukan di sini adalah simulasi penerbangan bagi para pilot. Simulasi penerbangan memerlukan biaya yang cuukup besar, disertai dengan risiko-risiko kecelakaan apabila dilakukan secara langsung.

Namun dengan teknologi ini, hal tersebut dapat dihindari.

 

·         6.5 Ekonomi

Balmain, sebuah perusahaan fashion asal Paris menggunakan teknologi VR untuk menayangkan desain terbarunya serta mempromosikan produknya pada tahun 2018. Produk lain yang pernah menggunakan virtual reality adalah jam tangan.

Toko Selfridges asal London mempromosikan jam tangan-nya lewat VR agar para pengunjung dapat merasakan secara nyata produk tersebut.

 

·         6.6 Arsitektur

Rancangan desain dari sebuah bangunan dapat menggunakan VR untuk mencoba sebelum rancangan tersebut direalisasikan.

Grafis yang dihasilkan dari VR lebih baik karena menggunakan teknologi 3D, sehingga hasil nya pun akan lebih detail jika dibandingkan dengan hasil 2D.

 

·         6.7 Pendidikan

Terakhir, manfaat VR yang tidak kalah penting yaitu di bidang pendidikan.

Salah satu platform yang sudah menggunakan teknologi ini adalah Unimersiv yang bekerjasama dengan Oculus dan Samsung Gear. Jenis simulasi yang disediakan oleh Unimersiv adalah anatomi manusia, tata surya bahkan kehidupan masa lampau. Teknologi VR di masa depan diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang lebih efektif dan interaktif karena para pelajar dapat merasakan pembelajaran yang tidak membosankan dan lebih mudah dipahami.

 

7. Aksesoris

Tentunya virtual reality tidak hanya membutuhkan headset VR saja namun membutuhkan beberapa aksesoris tambahan seperti haptic gloves, full body haptics suits, tracker, omnidirectional treadmill dan virtual cocktail. Aksesoris tersebut digunakan untuk memaksimalkan penggunaan virtual reality.


 



 


BEBERAPA MASALAH EKOLOGI DAN TEKNOLOGI

Pengertian Ekologi

Istilah ekologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu Oikos (habitat) dan logos (ilmu). Istilah ini mula-mula diperkenalkan oleh Ernst Haeckel pada tahun 1869. jadi ekologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan makluk hidup dan lingkungannya.

Ekologi juga berhubungan dengan bidang ilmu-ilmu tertentu seperti geologi, meteorologi, dan oseanografi, guna mempelajari lingkungan dan hubungannya antara tanah, air, dan udara. Pendekatan dari berbagai ilmu membantu ahli ekologi untuk memahami bagaimana lingkungan nonhidup mempengaruhi mahkluk hidup.




Ekologi dan teknologi

Ekologi berkembang seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan ekologi tak lepas dari perkembangan ilmu yang lain. Misalnya, berkembangnya ilmu komputer sangat membantu perkembangan ekologi.

Peran Teknologi Dalam Pengelolaan SDA :

1). Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.

2). Teknilogi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan di tempat itu.

3). Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.

Pengaruh Teknologi Terhadap Lingkungan :

1).Adanya eksploitasi Sumber Daya Alam secara tidak bertanggungjawab sehingga banyak Sumber Daya Alam yang pemanfaatannya kurang dapat dikendalikan.

2).Perusakan ekosistem. IPTEK akan berpengaruh pada kehidupan makhluk hidup terutama ekosistem hewan dan tumbuhan. Contohnya SDA yang diperoleh di hutan, akan menganggu ekosistem hewan – hewan yang ada didalamnya

3).Ditemukannya bahan-bahan tambahan pada makanan akan menimbulkan penyakit-penyakit berbahaya, misalnya penggunaan zat warna tidak pada tempatnya akan menimbulkan penyakit kanker

Cara mencegah pengaruh buruk teknologi pada lingkungan :

1).Mengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan.

2).Menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan  permukiman penduduk.

3).Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida dan bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan.

4).Melakukan penghijauan.

5).Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku kegiatan yang mencemari lingkungan.

6).Melakukan penyuluhan dan pendidikan lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang arti dan manfaat lingkungan hidup yang sesungguhnya.


MENGENAL SEDIKIT TENTANG LUAR ANGKASA

          Luar angkasa, tempat yang tak terbatas dan misterius, telah mempesona manusia selama ribuan tahun. Melalui pengetahuan dan teknolo...