VIRTUAL REALITY

Virtual reality merupakan teknologi terbaru agar para penggunanya dapat merasakan dunia maya yang mungkin selama ini hanya menjadi angan-angan belaka. Atau lebih mudahnya teknologi ini membuat kita merasakan objek imajinasi secara 3 dimensi.

            1. Pengertian Virtual Reality

Definisi dari virtual reality sendiri bermacam-macam tetapi intinya virtual reality merupakan suatu teknologi yang membantu penggunanya untuk merasakan suasana 3 dimensi yang seolah seperti nyata. Lingkungan yang dihasilkan oleh virtual reality disimulasikan dengan bantuan komputer (computer-simulated environment), lingkungan tersebut dapat hanya diciptakan dari imajinasi penggunanya atau lingkungan tersebut memang benar-benar ada di kenyataan. Virtual reality adalah teknologi yang dirancang secara khusus agar manusia dapat merasakan berbagai pengalaman visual yang mungkin hanya terdapat di imajinasi saja namun dapat secara nyata dirasakan lewat teknologi ini. Realitas maya atau dalam bahasa Inggris disebut virtual reality merupakan salah satu bukti nyata kemajuan teknologi dalam membantu manusia merasakan berbagai imajinasi secara lebih nyata. Virtual reality sebenarnya sudah banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat bermain game atau pada saat menonton video 360 derajat.


2. Sejarah

2.1 Awal Perkembangan

Sejarah teknologi ini dimulai sejak abad ke 18 di mana muncul ide untuk melihat kondisi yang berbeda, kondisi yang berbeda tersebut diwujudkan dengan lukisan panorama 360 derajat yang dibuat agar penonton dapat merasakan kondisi yang sebenarnya terjadi. Lukisan tersebut diberi judul “Battle of Borodino, 1812” menggambarkan perang yang sedang terjadi di lapangan yang luas. Charles Wheatstone kemudian menemukan view-master stereoscope yang menggunakan dua cermin ganda untuk memproyeksikan gambar pada tahun 1838 kemudian dipatenkan pada 1839. Lalu sejarah virtual reality dimulai lagi pada tahun 1892, tahun tersebut merupakan tahun di mana ditemukannya “Link Trainer” oleh Edward Link yang berfungsi sebagai simulator penerbangan komersial bertenaga elektromekanis. Alat tersebut digunakan selama Perang Dunia II oleh lebih dari 500.000 pilot.

2.2 Father of Virtual

Pada tahun 1956, Morton Heilig yang dijuluki “Father of Virtual” menciptakan sebuah peralatan mekanis teater yang diberi nama Sensorama yang membuat penonton dapat menonton film pendek disertai dengan berbagai indera seperti penglihatan, penciuman, pendengaran serta sentuhan. Sensorama berisi lima film pendek yang berbeda-beda. Alat ini berhasil dipatenkan pada tahun 1962. Usaha Morton Heilig tidak berhenti di situ saja, pada tahun 1960-nya pun dia menemukan Telesphere Mask dan mematenkannya di tahun yang sama. Telesphere dan HMD merupakan cikal bakal dari piranti virtual reality pada zaman sekarang. Ivan Sutherland yang menduduki jabatan sebagai associate professor of electrical engineering di Harvard University dan muridnya yang bernama Bob Sproull menciptakan kepala VR/AR yang langsung terhubung ke komputer menggunakan system HMD serta bernama The Sword of Democles pada tahun 1968. Namun kondisi alat tersebut saat pertama diciptakan sangat susah untuk digunakan karena terlalu berat dan tidak nyaman digunakan oleh pengguna.

Berbagai penemuan lanjutan mengenai virtual reality mulai banyak ditemukan sejak saat itu.

Tahun

Sejarah

1812

Lukisan panorama perang

1838

Stereoscope pertama oleh Charles Wheatstone

1892

Ditemukannya Link Trainer oleh Edward Trainer

1956

Morton Heilig menciptakan Sensorama, peralatan teater

1960

Morton Heilig menciptakan Telesphere Mask dan Head-Mounted Display

1968

The Sword of Democles ditemukan oleh Ivan Sutherland dan Bob Sproull

 

2.3 Perkembangan Lebih Lanjut

Perkembangan virtual reality sendiri mulai pesat sejak tahun 1980, di mana Jaron Lanier mulai menggunakan istilah “Virtual Reality”. Jaron Lanier menciptakan berbagai range virtual reality di antaranya Dataglove, Eyephone serta mulai mengembangkan peralatan pendukung seperti sarung tangan dan kacamata khusus. Teknologi virtual reality mulai berkembang untuk game mulai tahun 1993, perusahaan pertama yang mengembangkannya adalah sega. Namun kacamata VR baru versi SEGA hanya mencapai tahap prototipe saja karena kesulitan pengembangan teknis, walaupun SEGA sendiri telah mengembangkan empat game untuk kacamata VR ini. Tahun 1995, nintendo mengembangkan Nintendo Virtual Boy bahkan sempat mendapatkan penghargaan sebagai konsol game pertama yang dapat menampilkan tampilan grafis 3D yang sebenarnya. Namun VR buatan Nintendo memiliki nasib yang tidak berbeda jauh dari SEGA. Produk ini pun dinyatakan gagal karena kurangnya warna pada grafis, kekurangan dukungan perangkat lunak, serta sulitnya mencari posisi yang nyaman dalam menggunakan kacamata VR ini. Akhirnya produksi Nintendo Virtual Boy dihentikan. Perkembangan virtual reality sudah berkembang dengan sangat pesat, hal tersebut dibarengi oleh kemajuan teknologi mobile yang pesat pula. Apalagi industri game yang terus mengembangkan produk berbasis teknologi virtual reality. Google telah merilis produk virtual reality yang bernama Google Cardboard yang menggunakan smartphone. Perusahaan Samsung juga tidak mau kalah dalam teknologi ini, Samsung membuat produk yang bertajuk Samsung Galaxy Gear.

Perkembangan virtual reality bukan hanya dalam industri game saja, dalam industri lainpun sangat berkembang seperti pada bidang ekonomi, bisnis, pendidikan, militer, medis, desain dan lainnya dengan fungsinya masing-masing.

 

3. Cara Kerja VR

Cara kerja VR yaitu membuat seolah-olah pengguna berada di dunia imajinasi dengan penghapusan lingkungan nyata sekeliling pengguna. Namun, untuk dapat merasakan keadaan seperti itu dibutuhkan beberapa perangkat tambahan seperti headset khusus VR. Headset VR berbentuk seperti kacamata selam lensa tertutup. Salah satu merek dagang headset VR yang banyak beredar di pasaran adalah Oculus Rift dan Samsung Gear VR. Terdapat bagian yang digunakan untuk meletakkan smartphone yang berfungsi memproyeksikan gambar menjadi nyata. Berbeda dengan merek Oculus Rift yang sudah tidak memerlukan smartphone di dalamnya karena sudah dilengkapi dengan layar khusus untuk memproyeksikan gambar, bahkan pengguna dapat menghubungkan Oculus Rift dengan komputer menggunakan fitur bluetooth. Headset VR sendiri dapat ditambahkan dengan perangkat tambahan lain seperti headphone dan joystick. Dengan adanya headphone membuat pengguna mendengarkan suara dengan lebih jernih lagi. Cara kerja VR dengan menggabungkan tampilan yang terdapat di layar VR lalu diteruskan ke mata pengguna, otak dari manusia memproses gambar tersebut sehingga akan muncul ilusi gambar 3 dimensi yang seolah-olah nyata. Perangkat-perangkat VR tersebut membuat para pengguna merasakan feedback atau umpan balik sehingga dapat saling berinteraksi.

4. Elemen VR

Virtual reality terdiri dari beberapa elemen penting yang saling berkaitan, di mana jika satu saja elemen tersebut rusak maka tidak dapat bekerja dengan baik. Terdapat empat elemen utama penyusun virtual reality agar dapat menghasilkan gambar 3 dimensi.

Berikut merupakan elemen-elemen dari virtual reality.

·         4.1 Virtual World

Virtual world atau “dunia maya” merupakan sebuah konten yang digunakan untuk menciptakan dunia virtual sesuai keinginan pengguna dalam bentuk screenplay maupun script.

 

·         4.2 Immersion

Arti kata immersion sendiri adalah melibatkan secara mendalam, namun immersion yang dimaksud di sini adalah sebuah elemen yang berfungsi untuk memberikan sensasi nyata kepada pengguna.

Immersion sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu:

A.    Mental Immersion

Membuat kondisi mental pengguna VR sangat terlibat ke dalam dunia virtual, mentalnya seperti merasakan dalam lingkungan yang nyata.

B.     Physical Immersion

Membuat kondisi fisik pengguna VR terlibat ke dalam dunia virtual secara nyata, teknologi VR membuat rangsangan sintetis terhadap indera dalam tubuh.

C.    Mentally immersed

Membuat kondisi mental pengguna untuk larut di dalam VR, merupakan tingkatan immersion tertinggi.

 

·         4.3 Sensory Feedback

Sensory feedback berfungsi untuk menyampaikan informasi yang didapat di virtual world ke indera penggunanya. Elemen ini terdiri dari penglihatan, pendengaran dan sentuhan.

 

·         4.4 Interactivity

Interactivity berfungsi untuk membuat pengguna berinteraksi secara langsung dengan dunia virtual.

 

6. Manfaat

·         6.1 Kedokteran dan Medis

VR dapat digunakan untuk bidang kedokteran dan medis, contohnya yaitu untuk pelatihan medis di medan perang, melihat proses operasi, bahkan simulasi kondisi di rumah sakit.

Selain itu, VR dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit di dalam tubuh manusia. Penelitian yang dilakukan oleh Duke University menunjukkan bahwa teknologi VR dapat mengobati pasien kelumpuhan penuh menjadi kelumpuhan parsial.

 

·         6.2 Militer

Dalam bidang militer, VR digunakan untuk melakukan simulasi perang, menjinakkan bom, bahkan latihan menembak. Latihan menggunakan VR dapat menghemat biaya yang ada karena latihan militer memakan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit.

Salah satu perusahaan yang sudah menyediakan alat untuk simulasi militer adalah Motion Reality yang dapat digunakan hingga 13 orang.

 

·         6.3 Teknik dan Otomotif

Pada tahun 2015, sebuah perusahaan di bidang transportasi sudah menggunakan VR untuk simulasi desain dan uji coba produk terbarunya. Bahkan perusahaan tersebut memiliki laboratorium khusus VR untuk mendesain produk-produknya.

Penggunaan VR tersebut dimaksudkan agar desain mobil yang dirancang dapat fokus hingga ke detail-detail desain yang telah dirancang.

 

·         6.4 Transportasi

Sama halnya dengan bidang militer dan kedokteran, dalam bidang transportasi pun VR digunakan untuk melakukan simulasi, tetapi simulasi yang dilakukan di sini adalah simulasi penerbangan bagi para pilot. Simulasi penerbangan memerlukan biaya yang cuukup besar, disertai dengan risiko-risiko kecelakaan apabila dilakukan secara langsung.

Namun dengan teknologi ini, hal tersebut dapat dihindari.

 

·         6.5 Ekonomi

Balmain, sebuah perusahaan fashion asal Paris menggunakan teknologi VR untuk menayangkan desain terbarunya serta mempromosikan produknya pada tahun 2018. Produk lain yang pernah menggunakan virtual reality adalah jam tangan.

Toko Selfridges asal London mempromosikan jam tangan-nya lewat VR agar para pengunjung dapat merasakan secara nyata produk tersebut.

 

·         6.6 Arsitektur

Rancangan desain dari sebuah bangunan dapat menggunakan VR untuk mencoba sebelum rancangan tersebut direalisasikan.

Grafis yang dihasilkan dari VR lebih baik karena menggunakan teknologi 3D, sehingga hasil nya pun akan lebih detail jika dibandingkan dengan hasil 2D.

 

·         6.7 Pendidikan

Terakhir, manfaat VR yang tidak kalah penting yaitu di bidang pendidikan.

Salah satu platform yang sudah menggunakan teknologi ini adalah Unimersiv yang bekerjasama dengan Oculus dan Samsung Gear. Jenis simulasi yang disediakan oleh Unimersiv adalah anatomi manusia, tata surya bahkan kehidupan masa lampau. Teknologi VR di masa depan diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang lebih efektif dan interaktif karena para pelajar dapat merasakan pembelajaran yang tidak membosankan dan lebih mudah dipahami.

 

7. Aksesoris

Tentunya virtual reality tidak hanya membutuhkan headset VR saja namun membutuhkan beberapa aksesoris tambahan seperti haptic gloves, full body haptics suits, tracker, omnidirectional treadmill dan virtual cocktail. Aksesoris tersebut digunakan untuk memaksimalkan penggunaan virtual reality.


 



 


BEBERAPA MASALAH EKOLOGI DAN TEKNOLOGI

Pengertian Ekologi

Istilah ekologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu Oikos (habitat) dan logos (ilmu). Istilah ini mula-mula diperkenalkan oleh Ernst Haeckel pada tahun 1869. jadi ekologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan makluk hidup dan lingkungannya.

Ekologi juga berhubungan dengan bidang ilmu-ilmu tertentu seperti geologi, meteorologi, dan oseanografi, guna mempelajari lingkungan dan hubungannya antara tanah, air, dan udara. Pendekatan dari berbagai ilmu membantu ahli ekologi untuk memahami bagaimana lingkungan nonhidup mempengaruhi mahkluk hidup.




Ekologi dan teknologi

Ekologi berkembang seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan ekologi tak lepas dari perkembangan ilmu yang lain. Misalnya, berkembangnya ilmu komputer sangat membantu perkembangan ekologi.

Peran Teknologi Dalam Pengelolaan SDA :

1). Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.

2). Teknilogi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan di tempat itu.

3). Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.

Pengaruh Teknologi Terhadap Lingkungan :

1).Adanya eksploitasi Sumber Daya Alam secara tidak bertanggungjawab sehingga banyak Sumber Daya Alam yang pemanfaatannya kurang dapat dikendalikan.

2).Perusakan ekosistem. IPTEK akan berpengaruh pada kehidupan makhluk hidup terutama ekosistem hewan dan tumbuhan. Contohnya SDA yang diperoleh di hutan, akan menganggu ekosistem hewan – hewan yang ada didalamnya

3).Ditemukannya bahan-bahan tambahan pada makanan akan menimbulkan penyakit-penyakit berbahaya, misalnya penggunaan zat warna tidak pada tempatnya akan menimbulkan penyakit kanker

Cara mencegah pengaruh buruk teknologi pada lingkungan :

1).Mengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan.

2).Menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan  permukiman penduduk.

3).Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida dan bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan.

4).Melakukan penghijauan.

5).Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku kegiatan yang mencemari lingkungan.

6).Melakukan penyuluhan dan pendidikan lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang arti dan manfaat lingkungan hidup yang sesungguhnya.


MENGENAL SEDIKIT TENTANG LUAR ANGKASA

          Luar angkasa, tempat yang tak terbatas dan misterius, telah mempesona manusia selama ribuan tahun. Melalui pengetahuan dan teknolo...