CARA UNTUK MEMPELAJARI SIKAP ASERTIF YANG BAIK
Sikap asertif adalah kemampuan ataupun bisa di sebut dengan sebuah keterampilan seseorang dalam berkomunikasi. Sikap asertif ini sering dilihat dengan keterampilan diri untuk berkomunikasi secara jujur, lugas, dan tegas, tetapi dapat untuk menghargai bagaiaman perasaan orang tersebut. Belajar dan sering berlatih untuk kemampuan diri dalam bersikap asertif yaitu sangatlah hal yang penting. Karena, sikap asertif dapat membantu kamu untuk dapat mengungkapkan atau mengekspresikan diri secara efektif atau baik, mempertahankan sudut pandang, dapat menghindari konflik, bisa lebih untuk meningkatkan kepercayaan diri sendiri, dan juga dapat menghormati baik itu hak dan kepercayaan orang tersebut.
Ciri-Ciri Orang yang Memiliki kemampuan dalam sikap asertif antara lain:
- Dapat memberikan pendapat dengan sangat tegas.
- Dapat mengatakan apa yang kamu rasakan dengan jujur.
- Dapat meminta apa yang kamu butuhkan atau diinginkan dengan jelas.
- Dapat memberikan ide dan saran kepada orang tersebut.
- Dapat mengatakan ‘tidak’ tanpa adanya rasa bersalah dari kamu.
- Dapat untuk mewakili orang lain dalam berbicara.
- Dapat mengungkapkan ketidaksetujuan atau sikap protes dengan cara yang sangat baik.
Cara Mempelajari Sikap Asertif sebagi berikut :
Memang sudah banyak orang yang sudah dapat bersikap asertif secara alami. Dengan demikian, sikap asertif juga dapat dipelajari dan dilatih secara terus menerus dengan mandiri. Tetapi, sebelum mempelajari sikap asertif, kamu harus mencoba memperhatikan terlebih dahulu bagaiamana gaya dan cara kamu berkomunikasi selama itu. Apakah kamu berkomunikasi dengan gaya baik itu secara pasif ataupun agresif?. Gaya komunikasi pasif dapat ditandai dengan adanya kekurangan kepercayaan di dalam diri saat mengeluarkan pendapat, selalu merasa tidak selalu enak untuk berkata ‘tidak’, dan kesulitan untuk dapat mengungkapkan atau mengeluarkan perasaan dengan jujurdari diri kamu. Sementara itu, gaya komunikasi agresif dapat ditandai dengan tingkat kepercayaan diri yang terlalu tinggi dan lebih cenderung untuk tidak selalu berempati terhadap pandangan dan kebutuhan orang tersebut. Ketika memperhatikan dan memahami cara berkomunikasi kamu selama ini, kamu akan dapat untuk lebih mudah dalam mempelajari dan memperhatikan cara-cara untuk bersikap asertif secara baik.
Ada banyak beragam cara yang bisa kamu perhatikan dalam melakukan untuk melatih kemampuan diri dalam bersikap asertif :
1. Menghargai diri sendiri.
Untuk dapat bersikap asertif dengan baik, kamu harus perlu dalam memahami dan menghargai diri kamu terlebih dahulu. Karena dengan hal ini akan dapat membantu kamu agar bisa menyadari bahwa kamu pantas untuk diperlakukan secara hormat dan bermartabat. Ini juga bisa meningkatkan kepercayaan diri kamu lebih baik lagi untuk membela hak-hak dan bisa melindungi batasan diri kamu sendiri.
2. Berlatih untuk mengatakan ‘tidak’.
Untuk mengatakan ‘tidak’ memang agak sulit kamu lakukan, apalagi jika kamu termasuk sebagai bagian people pleaser yang tidak terbiasa melakukannya ataupun jarang untuk melakukannya. Namun,kalau kamu ingin memiliki sikap asertif, kamu harus berlatih untuk berkata ‘tidak’ pada hal-hal yang memang kamu tidak sukai atau mungkin bisa memberatkan kamu sendiri. Teruslah belajar untuk dapat berterus-terang kepada orang lain mengenai bagaimana batasan, kebutuhan, dan tanggung jawab kamu, sehingga dia dapat mengerti dan memahami alasan kamu di balik penolakan atau ketidaksetujuan terhadap permintaannya dan kamu pun tidak akan merasa bersalah akan hal itu.
3. Menggunakan kata ‘saya’ saat berpendapat.
Salah satu cara ini juga dapat kamu berikan untuk melatih diri sendiri dalam bersikap asertif. Gunakan kata ‘saya’ di awal kalimat bisa membantu orang lain memahami apa yang kamu pikirkan dan rasakan tanpa terdengar menuduh. Misalnya, ketika kamu kurang ataupun bahkan tidak setuju terhadap suatu hal, coba untuk mengawali atau memberikan ungkapan tersebut dengan kalimat ‘saya pikir ini tidak tepat, karena…’, daripada ‘Anda salah’. Selain itu, jika kamu mempunyai permintaan, bagusnya untuk mengatakan ‘saya akan sangat senang sekali jika kamu membantu’ daripada ‘kamu seharusnya membantu saya’.
4.Menggunakan bahasa tubuh yang baik dan benar.
Salah satu komunikasi tidak hanya berbentuk verbal, tetapi juga ada yang berbentuk nonverbal. Bahasa tubuh adalah salah-satu jenis komunikasi yang berbentuk nonverbal. Agar dapat mewujudkan sikap asertif yang baik, kamu dapat mencoba untuk menggunakan bahasa tubuh yang baik ketika sedang atau saat berkomunikasi dengan orang lain. Misalnya nih, pertahankan postur tubuh yang tegak, lakukan sebisa kamu kontak mata yang pantas, pertahankan ekspresi wajah yang positif dan yang baik, usahakan menghindari menyilangkan lengan atau kaki saat sedang berkomunikasi. Dengan kamu dapat melakukan bahasa tubuh yang baik seperti penjelasan di atas tadi, maka kamu akan dapat berkomunikasi dengan lebih percaya diri, efektif, dan tegas.
No comments:
Post a Comment