Dari tahun ke tahun negara kita indonesia terus mengalami pembenahan baik dari segi ekonomi, pendapatan negara, ekspor impor barang, produksi barang lokal, distribusi barang dan jasa, infrastruktur, pembangunan, dan pemerataan ekonomi diberbagai wilayah indonesia. Ya, ini sudah jelas dengan pembenahan dari segi sektor diatas sudah terlihat jelas dan kitapun masyarakat sudah mulai merasakannya.
Jikalau melihat perkembangan ekonomi indonesia pada tahun-tahun sebelumnya yang segi pembangunan infrastruktur serta ekonomi cuma terlihat di jawa sentris saja, sehingga daerah-daerah di indonesia banyak sekali yang tertinggal bahkan banyak yang bisa dibilang pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di suatu wilayah tersebut tidak memadai, karena kurangnya perhatian pemerintah baik itu daerah serta pusat yang hanya fokus pada satu titik wilayah saja.
Nah itu sudah terlihat jelas bukan bahwa pemerintahan dulu cuma memperhatikan jawa sentris saja?. Ya tentu saja karena banyak sekali masyarakat diluar jawa tidak merasakan pembangunan yang signifikan bahkan jalan-jalan umum yang harusnya jadi prioritas pemerintah dalam percepatan pembangunan tapi untuk membangun jalan tersebut butuh bertahun-tahun baru dimulai. Kita tidak tahu-menahu kenapa pemerintah dulu seperti menganak tirikan daerah-daerah yang lain, yang jelas-jelas juga merupakan salah satu wilayah kesatuan negara republik indonesia yang memiliki penduduk di daerah tersebut dan sangat membutuhkan pemerintah dalam pembangunan sarana dan prasarana serta infrastruktur yang mendukung perekonomian mereka, tapi alhasil dulu sangat susah dan kecil kemungkinan buat banyak pembangunan yang memadai.
Setelah beberapa tahun kemudian pada saat kepemimpian pemerintah sekarang yang bisa dibilang sangat luar biasa dalam sektor pembangunan infrastruktur diberbagai wilayah indonesia, dengan percepatan pembangunan dimana-mana, bahkan sekarang jika ditanya kepada masyarakat sekarang bagaimana perkembangan pembangunan di wilayah mereka pada saat pemerintah sebelum ini, pasti bakalan menjawab barulah sekarang merasakan pembangunan yang benar-benar signifikan sekali, ya jangan jauh-jauh ketika ditanya sama warga indonesia bagian timur pasti tentu saja mereka merasakan dampak yang dimana pembangunan diwilayah mereka sehingga daerah mereka tidak terosilir seperti dulu dan cara akses kedaerah mereka juga mudah.
Sekarang pembangunan diberbagai sektor-sektor terus dilakukan walaupun lagi ditengah-tengah diterpa badai covid19 yang muncul diindonesia awal tahun 2020. Tapi bukan berarti pemerintah tidak mengatasi melaikan pemerintah masih dapat terus membangun dan membangun wilayah-wilayah yang terisolir yang telah lama bisa dibilang daerah sangat tertinggal yang dimana listrik pun belum masuk didaerah tersebut.
Ya kita patut berterimakasih bukan, tapi dalam arti mungkin ada dampak mungkin ada negatif dan positifnya yang kita rasakan ya tentu saja ditambah pastinya masyarakat ada yang pro dan kontra dan itu hal yang bisa dibilang wajar-wajar saja.
Salah satu mungkin yang ada sekolompok masyarakat yang kontra yaitu dengan memprotes kenaikan barang-barang sembako seperti, bahan bakar minyak dan lain sebagainya. Ya, tentu saja saya sendiri sebagai masyarakat juga ikut merasakan dampak kenaikan harga barang tersebut.
dan itu mungkin memberatkan masyarakat-masyarakat yang dibawah. tapi semua kebijakan pemerintah itu ada tujuan yang mungkin bisa dibilang agar ekonomi negara tidak merosot. Nah jadi disini jika dibilang dengan kenaikan-kenaikan kebutuh makanan pokok ya itu fakta sudah naik karena bisa dibilang salah satunya krisis yang lagi terjadi dimana-mana diseluruh negara salah satunya efek terjadinya peperangan rusia dan ukraina yang merupakan kedua negara tersebut adalah pemberi kebutuhan gandum dinegara kita indonesia.
Sehingga ya wajar saja harga-harga pada naik karena peperangan tersebut ditambah sanksi-sanksi yang dilakukan oleh negara-negara barat kepada rusia yang terjadi embargo besar-besaran ya tentu saja dampak itu sangat besar dan berefek sekali. Dan jikalau kita dilihat dengan kenaikan harga bahan bakar minyak jadi disini yang mungkin naik non pertalite yang dalam arti orang-orang kaya yang menikmati bahan bakar tersebut nah disitu sudah jelas kalau subsidi sudah dipotong besar-besaran dan juga pemerintah memfokuskan subsidi yang diberikan agar tetap sasaran yang dalam arti pemerintah membuat kebijakan dengan pengisian bakan bakar minyak pertalite menggunakan aplikasi my pertamina yang mungkin salah satu solusi agar subsidi yang diberikan jelas sasaran kepada masyarakat-masyarakat yang membutuhkan. Jadi saya rasa langkah dan kebijakan pemerintah menurut saya sendiri sudah tergolong baik untuk dapat menjaga stabilitas ekonomi indonesia dan juga tetap dapat melakukan pembangunan dimana-mana. Jadi jikalau menurut kamu bagaimana pemerintahan sekarang???...
👍👍👍
ReplyDeleteNiceee
ReplyDelete